Segel kepercayaan, pemeriksaan kredit, RoSH dan penilaian kemampuan pemasok.
Perusahaan memiliki sistem kontrol kualitas yang ketat dan laboratorium pengujian profesional.
PENGEMBANGAN
Tim desain profesional internal dan bengkel mesin canggih.
Kami dapat bekerja sama untuk mengembangkan produk yang Anda butuhkan.
Pengolahan
Mesin otomatis canggih, sistem kontrol proses yang ketat.
Kami dapat memproduksi semua terminal listrik di luar permintaan Anda.
LAYANAN 100%
Pengemasan kecil dalam jumlah besar dan disesuaikan, FOB, CIF, DDU, dan DDP.
Biarkan kami membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk semua masalah Anda.
Drone (UAV) adalah alat serbaguna di berbagai industri seperti pertanian, pengawasan, pengiriman, dan hiburan. Efektivitasnya bergantung pada pemahaman muatan—apa yang bisa mereka bawa dan bagaimana hal itu membentuk kinerja. Panduan ini mencakup hal-hal penting tentang muatan: istilah kunci, faktor kapasitas, jenis, dan aplikasi.
Apa itu Drone atau UAV?
Drone (UAV) beroperasi tanpa pilot di dalam pesawat, dikendalikan dari jarak jauh atau secara otonom melalui perangkat lunak, sensor, dan GPS. Alat ini unggul dalam tugas-tugas yang terlalu berbahaya atau tidak praktis bagi manusia.
Berapa Berat Lepas Landas Maksimum (MTOW) Drone?
MTOW adalah berat bersertifikasi maksimum untuk lepas landas, termasuk berat drone itu sendiri ditambah muatan (kamera, sensor, dll.). Hal ini secara langsung memengaruhi keselamatan penerbangan, stabilitas, dan masa pakai baterai, dan tercantum dalam spesifikasi teknis.
Apa itu Muatan Drone?
Muatan adalah total berat peralatan/kargo yang dibawa drone di luar beratnya sendiri. Tidak seperti MTOW (drone + muatan), muatan hanya mengacu pada beban yang dibawa. Contoh: drone MTOW 10 kg yang beratnya 4 kg dapat membawa muatan 6 kg. Mengetahui kapasitas muatan memastikan keberhasilan misi tanpa melebihi batas.
Berapa Berat yang Dapat Dibawa Drone?
Kapasitas muatan bervariasi berdasarkan desain:
Drone konsumen: 0,5–5 kg (1–11 lbs)
Drone komersial: 5–25 kg (11–55 lbs)
Drone angkat berat: 25 kg+ (55 lbs+), digunakan untuk fotografi, inspeksi, pengiriman medis.
Periksa spesifikasi pabrikan untuk kapasitas yang tepat.
Faktor-faktor Kunci yang Mempengaruhi Kapasitas Muatan
Desain & Struktur: Bahan ringan dan kuat (serat karbon) dan rangka yang lebih besar meningkatkan kapasitas.
Daya Motor: Motor yang lebih bertenaga atau banyak (misalnya, octocopter) meningkatkan daya angkat.
Baterai: Baterai dengan kepadatan energi yang lebih tinggi memberikan daya tanpa berat tambahan; baterai berat mengurangi muatan.
Kontrol Penerbangan: Algoritma canggih mengoptimalkan stabilitas untuk muatan yang lebih berat.
Aerodinamika: Desain yang efisien, baling-baling yang lebih besar mengurangi hambatan dan meningkatkan daya angkat.
Lingkungan: Ketinggian tinggi (kepadatan udara yang lebih rendah) dan cuaca buruk (angin, suhu ekstrem) mungkin memerlukan pengurangan muatan.
Jenis Muatan Utama
Drone membawa muatan yang disesuaikan dengan tugas:
Kamera: Standar, resolusi tinggi, atau 360 derajat untuk fotografi, pengawasan, inspeksi.
Sensor: Termal (pencarian/penyelamatan, pemeriksaan bangunan), LiDAR (pemetaan 3D, survei), multispektral (kesehatan tanaman).
Paket Pengiriman: Untuk logistik, persediaan medis.
Instrumen Ilmiah: Untuk penelitian atmosfer, geologi.
Penyemprot: Untuk aplikasi pestisida/pupuk pertanian.
Jenis Drone berdasarkan Muatan
Berdasarkan Berat
Drone mainan:
Menerbangkan drone di luar ruangan memiliki risiko tersembunyi—kegagalan baterai, melebihi jangkauan, dan masalah lainnya dapat menyebabkan kecelakaan. Bahkan dengan penghindaran rintangan dan sistem keselamatan, kecelakaan adalah hal yang umum. FAA AS pernah memperkirakan 300 kecelakaan drone setiap hari pada tahun 2020, menyebabkan kerugian besar.
Ketika drone benar-benar kehilangan kendali, teknologi keselamatan yang ada dapat gagal. Di situlah parasut berperan—mengambil inspirasi dari pesawat terbang, mereka adalah garis pertahanan terakhir.
FAA sekarang melonggarkan aturan untuk menerbangkan drone di atas kerumunan jika langkah-langkah keselamatan yang kuat diterapkan, termasuk sistem pemulihan parasut yang terbukti (masih dalam tahap penyelesaian).
Parasut drone terbuka secara otomatis saat di luar kendali, memperlambat kecepatan pendaratan menjadi 3-6 m/s (bahkan lebih lambat untuk model sipil ringan). Hal ini meminimalkan kerusakan pada drone, fasilitas umum, dan pejalan kaki.